banyak media tanam untuk hydroponic yang di ceritakan ini adalah bahan yang paling murah dan banyak ditemuakan di toko tani .
Sekbak adalah akronim dari sekam bakar alias arang sekam. Sekbak dibuat dari sekam yang dibakar menjadi arang, cukup menjadi arang saja, artinya tidak dibakar habis hingga menjadi abu. Abu sekam atau lebih populer disebut abu gosok adalah salah satu bahan yang dipergunakan oleh para ibu sebagai pencuci alat-alat dapur bukan sebagai media semai (mesem) ataupun media tanam (metan).
Selain dibakar, sekam bisa juga disangrai ataupun dioven. Pembakaran
sekam ini dimaksudkan untuk membunuh semua jenis benih padi ataupun
gulma yang ikut tercampur di dalam sekam. Selain itu yang lebih penting
adalah membunuh spora jamur dan jasad renik/organik/penyakit pengganggu
yang tidak dibutuhkan oleh tanaman, bahkan bisa menyebabkan tanaman
tidak tumbuh normal ataupun mati.
Sekam bakar bersamaan dengan cocopeat dipergunakan baik sebagai mesem maupun metan pada pertanian dengan sistem hidroponik. Sementara pertanian hidroponik sendiri adalah sistem pertanian yang tidak menggunakan media tanah, pupuk kandang, pupuk organik cair (POC) dan sejenisnya. Pertanian hidroponik hanya mengandalkan nutrisi yang diberikan untuk tanaman dalam hal ini kita menggunakan pupuk AB mix yang diproduksi oleh Paktani Hidrofarm.
Cocopeat atau serbuk sabut kelapa adalah sabut kelapa yang sudah digiling halus. Cocopeat yang dijual karungan atau tanpa merk biasanya dibuat tanpa menghilangkan racun tanin yang terkandung dalam sabut kelapa. Racun tanin ini tidak diperlukan sama sekali dalam pertanian hidroponik bahkan menjadi zat pengganggu pertumbuhan tanaman.
Untuk menghilangkan racun tanin sebetulnya cukup mudah. Masukkan cocopeat kedalam karung dimana air bisa bebas masuk dan keluar. Isi 3/4 karung atau kurang dan ikat ujungnya hingga cocopeat tidak terlalu padat dan mudah tercampur air. Rendamlah karung cocopeat di dalam air mengalir, tidak perlu mengalir deras, cukup atur kran dari air menetes hingga mengalir pelan selama beberapa selama hari. Sering2lah menekan atau membalik karung tersebut sehingga air di dalam karung berganti dengan air bersih. Apabila air sudah titak berwara merah lagi (jernih), angkat cocopeat dan jemur di terik matahari. Setelah kering cocopeat siap dipakai.
Ditulis kembali Oleh : Brontho Dwiatmoko
Sekbak adalah akronim dari sekam bakar alias arang sekam. Sekbak dibuat dari sekam yang dibakar menjadi arang, cukup menjadi arang saja, artinya tidak dibakar habis hingga menjadi abu. Abu sekam atau lebih populer disebut abu gosok adalah salah satu bahan yang dipergunakan oleh para ibu sebagai pencuci alat-alat dapur bukan sebagai media semai (mesem) ataupun media tanam (metan).
arang sekam |
cocopeat |
Sekam bakar bersamaan dengan cocopeat dipergunakan baik sebagai mesem maupun metan pada pertanian dengan sistem hidroponik. Sementara pertanian hidroponik sendiri adalah sistem pertanian yang tidak menggunakan media tanah, pupuk kandang, pupuk organik cair (POC) dan sejenisnya. Pertanian hidroponik hanya mengandalkan nutrisi yang diberikan untuk tanaman dalam hal ini kita menggunakan pupuk AB mix yang diproduksi oleh Paktani Hidrofarm.
Cocopeat atau serbuk sabut kelapa adalah sabut kelapa yang sudah digiling halus. Cocopeat yang dijual karungan atau tanpa merk biasanya dibuat tanpa menghilangkan racun tanin yang terkandung dalam sabut kelapa. Racun tanin ini tidak diperlukan sama sekali dalam pertanian hidroponik bahkan menjadi zat pengganggu pertumbuhan tanaman.
Untuk menghilangkan racun tanin sebetulnya cukup mudah. Masukkan cocopeat kedalam karung dimana air bisa bebas masuk dan keluar. Isi 3/4 karung atau kurang dan ikat ujungnya hingga cocopeat tidak terlalu padat dan mudah tercampur air. Rendamlah karung cocopeat di dalam air mengalir, tidak perlu mengalir deras, cukup atur kran dari air menetes hingga mengalir pelan selama beberapa selama hari. Sering2lah menekan atau membalik karung tersebut sehingga air di dalam karung berganti dengan air bersih. Apabila air sudah titak berwara merah lagi (jernih), angkat cocopeat dan jemur di terik matahari. Setelah kering cocopeat siap dipakai.
Ditulis kembali Oleh : Brontho Dwiatmoko